Rabu, 20 Januari 2016

Sinopsis Novel

Sebenarnya Tuhan Sangat Sayang

Oleh :
 Juwita Ardiyanti P.


Novel ini ditulisditulis oleh Mitha Juniar. Bercerita tentang kisah nyata persahabatan. Cerita di dalamnya bukan untuk membeberkan aib mereka atau mengajarkan suatu hal yang tidak benar, tapi ia hanya ingin berbagi kisah beberapa persahabatan yang menakjubkan.
   
            Mitha Junior atau yang akrab dipanggil Thata. Mempunyai seorang sahabat baik yang bernama Zahra. Suatu hari Zahra berulang tahun. Tak lupa sahabat terbaiknya Thata, juga diundang. Namun, saat acaranya hendak dimulai Thata belum juga datang. Zahra menjadi gelisah. Ia tidak ingin memulai acara ulang tahunnya tanpa sahabat baiknya itu. Empat puluh menit berlalu, Tampak seorang gadis yang mengenakan jilbab datang menghampiri acara itu. Yaps, Thata baru saja datang. Zahra menyambutnya dengan gembira, dan segera memulai acaranya. Setelah itu ia memperkenalkannya kepada semua teman-temannya. Zahra meraih tangan Thata dan mengajaknya pergi dari gerombolan teman perempuannya ke gerombolan temannya yang lain (teman laki-lakinya). Percakapan berlangsung hangat, mulai dari memperbincangkan hal-hal di masa lalu sampai yang terjadi sekarang. Thata bertemu dengan seorang laki-laki bernama Abrar.  Ia terlihat seperti seorang moderator atau mentor seminar motivasi yang hampir sama dengannya. Ada kepercayaan yang timbul di hati Abrar tentang seorang Thata. Di benaknya tercipta citra sendiri bagi Abrar, tapi bukan cinta. Sedangkan Thata menganggapnya, kemungkinan inilah yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Malam semakin larut, Thata menjadi gelisah saat diskusi ringan masih berlangsung. Zahra menyadarinya dan segera menarik tangan Thata, dan meminta Akbar untuk mengantarkannya pulang.

            Beberapa hari setelah pertemuan dengan Abrar di rumah Zahra, Abrar mengirim pesan singkat kepada Thata. Semakin hari, Abrar dan Thata semakin dekat. Mereka berjanji untuk menjadi sepasang sahabat. Hingga suatu hari Abrar menghubungi Thata. Ada yang ingin dibicarakan pada gadis itu. Dengan senang hati Thata menyetujui pertemuan keduanya dengan Abrar. Di sebuah restoran, Abrar sudah duduk manis di kursi. Dan memesan satu cup es krim untuk Thata. Jarum jam menunjuk pukul 8 tepat. Abrar menjadi gelisah. Thata belum juga Datang. Mata Abrar melihat-lihat sekitar. Ia menghela naps lega ketika melihat sosok thata memasuki ruangan dan tangannya melambai-lambai ke arah Thata. Thata segera menghampirinya. Percakapan diantara merekapun berlangsung. Abrar menceritakan rahasia masa lalunya, yang tak pernah di ketahui orang lain dan ia baru akan menceritakan kepada Thata, seorang sahabat yang sangat dipercayainya. Jauh dari bayangan Thata. Ternyata sosok Abrar yang dulu sangat rusak. Pecandu narkoba dan penikmat sex bebas sudah menjadi kebiasaannya. Pengakuan yang terlontar dari mulut Abrar itu membuat Thata sangat terkejut. Ia teringat akan masa lalunya yang hampir sama dengan Abrar. Dulu Thata memang juga pernah memakai obat-obatan terlarang itu. Tapi kalau seks bebas? Ia tak pernah sekalipun mencobanya. Kini Thata sudah menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak melakukan hal itu lagi. Ia merubah dirinya, mulai dari perilaku sampai cara berpakaiannya. Ia kini menutup auratnya.

            Ke esokan harinya. Abrar kembali mengadakan pertemuan dengan Thata, dan bercerita kembali tentang masa lalunya. Sebelum ia bercerita, ia mengajak Thata bermain di Dufan. Setelah puas bermain di dufan ia mengajak Thata ke pantai Ancol Dan Abrar pun kembali menceritakan masa lalunya kepada Thata.

            Sewaktu Abrar masih duduk di bangku SD, Abrar pernah melihat film yang tidak pantas untuk dilihatnya. Ia melihat film itu karena penasaran  dengan apa yang dilihat tiga karyawan di toko milik orang tuanya itu. Ketiga karyawan itu pun akhirnya memperlihatkan film itu dan mempengaruhi Abrar. Setelah lulus dari SD, Abrar semakin berani untuk melihat film-film itu lagi melalui internet. Selain memperngaruhi Abrar untuk melihat film itu, ketiga karyawan ini juga mempengaruhi Abrar untuk bolos sekolah. Akhirnya selain berani melihat film yang tak pantas itu Abrar juga berani membolos sekolah. Setiap harinya bukan sekolah yang ia tuju, tapi warnet dekat rumahnyalah yang selalu ia kunjungi. Seperti biasa ia melihat film-film itu dan mendownloadnya. Membolos sekolah yang dilakukan Abrar sudah 3 bulan. Akhirnya Abrar dikeluarkan dari sekolah. Orang tuanya, Pak Ahmad sangat marah. Sedangkan ibunya menangis sampai pingsan. Mereka sangat kecewa dengan perilaku Abrar. Yang hanya bisa dilakukan Abrar saat itu hanyalah diam, menunduk, dan sedikit menyesali perbuatannya. Abrar pun meminta maaf kepada ayahnya dan berjanji kepada ayahnya jika ia pindah ke sekolah yang ia mau, ia akan merubah sikapnya. Ayahnya pun setuju dan menyuruh Abrar untuk memberitahu ibunya.

            Kesokan harinya Abrar bersama ayahnya mendaftar ke sekolah yang diinginkan Abrar. Sebelum menuju ruang kepala sekolah, Abrar mengelilingi sekolah itu. Ketika di lapangan basket ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Feli. Setelah lama mengenal Feli, merekapun berpacaran. Feli tidak membawa kebikan bagi hidup Abrar. Feli justru merusak hidup Abrar lebih parah lagi. Ia mengenalkan Abrar pada narkoba, pergaulan yang terlalu brutal dan bahkan seks bebas. Hingga pada suatu hari saat malam minggu tiba, Feli dan Abrar menghabiskan malam mereka di rumah Abrar. Jam dinding menunjukkan pukul dua dini hari. Dinginnya malam, dan susana sepi membuat Abrar kembali tergoda bujuk rayu setan dan mengajak Feli ke kamarnya. Aktivitas iblis itu berjalan lancar. Enam puluh menit berlalu, setelah melakukan aktifitas iblis itu Feli dan Abrar duduk di tepi ranjang. Tiba-tiba terdengar derak langkah seseorang dari luar kamar Abrar. Abrar pun segera mendorong Feli untuk bersembunyi ke kamar mandi. Dan Abrar pura-puta tertidur. Setelah dibuka pintu kamar Abrar, ternyata itu ibu Abrar. Ibu Abrar hendak meminjam kamar mandinya untuk berwudhu. Setelah membuka pintu kamar mandi, betapa kagetnya ibu Abrar saat itu. Ia melihat sosok gadis. Sebelim ia berteriak, Feli menutup mulut ibu Abrar. Tapi tidak lama kemudian ibu Abrar berhasil berteriak dan  memanggil suaminya. Pak Ahmad pun segera menuju kamar Abrar. Dan beliau juga sangat kaget melihat peristiwa itu. Sementara istrinya menangis dan pingsan. Pak Ahmad pun sangat marah. Tidak hanya marah kepada Abrar atau Feli, tapi ia marah kedua anak itu. Feli pun pergi dan mengingatkan Abrar akan semua hutangnya. Membuat pak Ahmad semakin kecewa dan tidak menyangkan putranya itu melakukan perbuatan terlarang. Dengan perasaan yang sangat menyesal dan malu kepada kedua orang tuanya itu, Abrar memilih untuk pergi meninggalkan rumahnya saat itu juga.

            Tak lama setelah kejadian itu. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Olla, teman SMPnya dulu. Dengan rasa kasian, Olla mengajak Abrar menginap di kos-kosan orang tuanya. Berkenalan dengan Olla, tidak jauh berbeda dengan Feli. Di sana ia juga melakukan aktivitas iblis itu bersama Olla. Hingga pada suatu hari saat Abrar sudah tidak tinggal lagi di kos-kosan dan kembali ke rumahnya sendiri. Olla mengunjungi rumah Abrar kemudian memberi tahu Abrar bahwa ia terkena penyakit kelamin. Mendengar berita itu Abrar hanya bisa terdiam dan melihat Olla pergi dari rumahnya. Abrar sangat menyesal dan merasa sangat bersalah.

            Singkat cerita, akhirnya pada suatu saat, Olla tidak kuat melawan penyakitnya, dan ia pun meninggal dunia. Kabar itu sampai ketelinga Abrar. Ia sangat sedih. Dan akhirnya sehari setelah Olla pergi, Abrar menyusul. Ia juga meninggal dunia karena penyakit HIV yang selama ini dideritanya.

2 komentar:

  1. 1xBet Korean Sportsbook (1xBet Korean Sports Betting)
    1XBET Sportsbook is one of the best sportsbook brands in the world and allows it to make a name for itself 1xbet kz and in the Asian market, one

    BalasHapus
  2. Hotel Las Vegas Casino and Resort Map - Mapyro
    The 경기도 출장마사지 casino and resort 수원 출장마사지 is situated on the strip between Fremont Street and Front Street. It is also connected 계룡 출장마사지 to several other 경상남도 출장마사지 gambling 군포 출장안마 and entertainment

    BalasHapus