Sebenarnya Tuhan Sangat Sayang
Oleh :
Juwita Ardiyanti P.
Novel ini ditulisditulis oleh Mitha Juniar. Bercerita tentang kisah
nyata persahabatan. Cerita di dalamnya bukan untuk membeberkan aib mereka atau
mengajarkan suatu hal yang tidak benar, tapi ia hanya ingin berbagi kisah
beberapa persahabatan yang menakjubkan.
|
Mitha Junior atau yang akrab
dipanggil Thata. Mempunyai seorang sahabat baik yang bernama Zahra. Suatu hari Zahra
berulang tahun. Tak lupa sahabat terbaiknya Thata, juga diundang. Namun, saat
acaranya hendak dimulai Thata belum juga datang. Zahra menjadi gelisah. Ia
tidak ingin memulai acara ulang tahunnya tanpa sahabat baiknya itu. Empat puluh
menit berlalu, Tampak seorang gadis yang mengenakan jilbab datang menghampiri
acara itu. Yaps, Thata baru saja datang. Zahra menyambutnya dengan gembira, dan
segera memulai acaranya. Setelah itu ia memperkenalkannya kepada semua
teman-temannya. Zahra meraih tangan Thata dan mengajaknya pergi dari gerombolan
teman perempuannya ke gerombolan temannya yang lain (teman laki-lakinya).
Percakapan berlangsung hangat, mulai dari memperbincangkan hal-hal di masa lalu
sampai yang terjadi sekarang. Thata bertemu dengan seorang laki-laki bernama
Abrar. Ia terlihat seperti seorang
moderator atau mentor seminar motivasi yang hampir sama dengannya. Ada
kepercayaan yang timbul di hati Abrar tentang seorang Thata. Di benaknya
tercipta citra sendiri bagi Abrar, tapi bukan cinta. Sedangkan Thata
menganggapnya, kemungkinan inilah yang namanya jatuh cinta pada pandangan
pertama. Malam semakin larut, Thata menjadi gelisah saat diskusi ringan masih
berlangsung. Zahra menyadarinya dan segera menarik tangan Thata, dan meminta
Akbar untuk mengantarkannya pulang.
Beberapa hari setelah pertemuan
dengan Abrar di rumah Zahra, Abrar mengirim pesan singkat kepada Thata. Semakin
hari, Abrar dan Thata semakin dekat. Mereka berjanji untuk menjadi sepasang
sahabat. Hingga suatu hari Abrar menghubungi Thata. Ada yang ingin dibicarakan
pada gadis itu. Dengan senang hati Thata menyetujui pertemuan keduanya dengan
Abrar. Di sebuah restoran, Abrar sudah duduk manis di kursi. Dan memesan satu
cup es krim untuk Thata. Jarum jam menunjuk pukul 8 tepat. Abrar menjadi
gelisah. Thata belum juga Datang. Mata Abrar melihat-lihat sekitar. Ia menghela
naps lega ketika melihat sosok thata memasuki ruangan dan tangannya
melambai-lambai ke arah Thata. Thata segera menghampirinya. Percakapan diantara
merekapun berlangsung. Abrar menceritakan rahasia masa lalunya, yang tak pernah
di ketahui orang lain dan ia baru akan menceritakan kepada Thata, seorang
sahabat yang sangat dipercayainya. Jauh dari bayangan Thata. Ternyata sosok
Abrar yang dulu sangat rusak. Pecandu narkoba dan penikmat sex bebas sudah
menjadi kebiasaannya. Pengakuan yang terlontar dari mulut Abrar itu membuat
Thata sangat terkejut. Ia teringat akan masa lalunya yang hampir sama dengan
Abrar. Dulu Thata memang juga pernah memakai obat-obatan terlarang itu. Tapi
kalau seks bebas? Ia tak pernah sekalipun mencobanya. Kini Thata sudah
menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak melakukan hal itu lagi. Ia merubah
dirinya, mulai dari perilaku sampai cara berpakaiannya. Ia kini menutup
auratnya.
Ke esokan harinya. Abrar kembali
mengadakan pertemuan dengan Thata, dan bercerita kembali tentang masa lalunya.
Sebelum ia bercerita, ia mengajak Thata bermain di Dufan. Setelah puas bermain
di dufan ia mengajak Thata ke pantai Ancol Dan Abrar pun kembali menceritakan
masa lalunya kepada Thata.
Sewaktu Abrar masih duduk di bangku
SD, Abrar pernah melihat film yang tidak pantas untuk dilihatnya. Ia melihat
film itu karena penasaran dengan apa
yang dilihat tiga karyawan di toko milik orang tuanya itu. Ketiga karyawan itu
pun akhirnya memperlihatkan film itu dan mempengaruhi Abrar. Setelah lulus dari
SD, Abrar semakin berani untuk melihat film-film itu lagi melalui internet. Selain
memperngaruhi Abrar untuk melihat film itu, ketiga karyawan ini juga
mempengaruhi Abrar untuk bolos sekolah. Akhirnya selain berani melihat film
yang tak pantas itu Abrar juga berani membolos sekolah. Setiap harinya bukan
sekolah yang ia tuju, tapi warnet dekat rumahnyalah yang selalu ia kunjungi.
Seperti biasa ia melihat film-film itu dan mendownloadnya. Membolos sekolah
yang dilakukan Abrar sudah 3 bulan. Akhirnya Abrar dikeluarkan dari sekolah.
Orang tuanya, Pak Ahmad sangat marah. Sedangkan ibunya menangis sampai pingsan.
Mereka sangat kecewa dengan perilaku Abrar. Yang hanya bisa dilakukan Abrar
saat itu hanyalah diam, menunduk, dan sedikit menyesali perbuatannya. Abrar pun
meminta maaf kepada ayahnya dan berjanji kepada ayahnya jika ia pindah ke
sekolah yang ia mau, ia akan merubah sikapnya. Ayahnya pun setuju dan menyuruh
Abrar untuk memberitahu ibunya.
Kesokan harinya Abrar bersama
ayahnya mendaftar ke sekolah yang diinginkan Abrar. Sebelum menuju ruang kepala
sekolah, Abrar mengelilingi sekolah itu. Ketika di lapangan basket ia bertemu
dengan seorang gadis cantik bernama Feli. Setelah lama mengenal Feli, merekapun
berpacaran. Feli tidak membawa kebikan bagi hidup Abrar. Feli justru merusak
hidup Abrar lebih parah lagi. Ia mengenalkan Abrar pada narkoba, pergaulan yang
terlalu brutal dan bahkan seks bebas. Hingga pada suatu hari saat malam minggu
tiba, Feli dan Abrar menghabiskan malam mereka di rumah Abrar. Jam dinding
menunjukkan pukul dua dini hari. Dinginnya malam, dan susana sepi membuat Abrar
kembali tergoda bujuk rayu setan dan mengajak Feli ke kamarnya. Aktivitas iblis
itu berjalan lancar. Enam puluh menit berlalu, setelah melakukan aktifitas
iblis itu Feli dan Abrar duduk di tepi ranjang. Tiba-tiba terdengar derak
langkah seseorang dari luar kamar Abrar. Abrar pun segera mendorong Feli untuk
bersembunyi ke kamar mandi. Dan Abrar pura-puta tertidur. Setelah dibuka pintu
kamar Abrar, ternyata itu ibu Abrar. Ibu Abrar hendak meminjam kamar mandinya untuk
berwudhu. Setelah membuka pintu kamar mandi, betapa kagetnya ibu Abrar saat
itu. Ia melihat sosok gadis. Sebelim ia berteriak, Feli menutup mulut ibu Abrar.
Tapi tidak lama kemudian ibu Abrar berhasil berteriak dan memanggil suaminya. Pak Ahmad pun segera
menuju kamar Abrar. Dan beliau juga sangat kaget melihat peristiwa itu.
Sementara istrinya menangis dan pingsan. Pak Ahmad pun sangat marah. Tidak
hanya marah kepada Abrar atau Feli, tapi ia marah kedua anak itu. Feli pun
pergi dan mengingatkan Abrar akan semua hutangnya. Membuat pak Ahmad semakin
kecewa dan tidak menyangkan putranya itu melakukan perbuatan terlarang. Dengan
perasaan yang sangat menyesal dan malu kepada kedua orang tuanya itu, Abrar
memilih untuk pergi meninggalkan rumahnya saat itu juga.
Tak lama setelah kejadian itu. Di
tengah perjalanan ia bertemu dengan Olla, teman SMPnya dulu. Dengan rasa
kasian, Olla mengajak Abrar menginap di kos-kosan orang tuanya. Berkenalan
dengan Olla, tidak jauh berbeda dengan Feli. Di sana ia juga melakukan
aktivitas iblis itu bersama Olla. Hingga pada suatu hari saat Abrar sudah tidak
tinggal lagi di kos-kosan dan kembali ke rumahnya sendiri. Olla mengunjungi
rumah Abrar kemudian memberi tahu Abrar bahwa ia terkena penyakit kelamin.
Mendengar berita itu Abrar hanya bisa terdiam dan melihat Olla pergi dari
rumahnya. Abrar sangat menyesal dan merasa sangat bersalah.
Singkat cerita, akhirnya pada suatu
saat, Olla tidak kuat melawan penyakitnya, dan ia pun meninggal dunia. Kabar
itu sampai ketelinga Abrar. Ia sangat sedih. Dan akhirnya sehari setelah Olla
pergi, Abrar menyusul. Ia juga meninggal dunia karena penyakit HIV yang selama
ini dideritanya.
1xBet Korean Sportsbook (1xBet Korean Sports Betting)
BalasHapus1XBET Sportsbook is one of the best sportsbook brands in the world and allows it to make a name for itself 1xbet kz and in the Asian market, one
Hotel Las Vegas Casino and Resort Map - Mapyro
BalasHapusThe 경기도 출장마사지 casino and resort 수원 출장마사지 is situated on the strip between Fremont Street and Front Street. It is also connected 계룡 출장마사지 to several other 경상남도 출장마사지 gambling 군포 출장안마 and entertainment